Mantra jika ditinjau dari segi istilah bisa memiliki arti bunyi, kata, atau kalimat yang diucapkan, dibisikkan, atau dilantunkan dengan cara tertentu untuk tujuan tertentu. Mantra diyakini mempunyai kekuatan, sebagai sarana permohonan kepada Tuhan, dan bermanfaat untuk bermacam-macam tujuan tertentu dari para perapalnya.
Dari segi bentuk, mantra sebenarnya bisa digolongkan ke dalam bentuk puisi bebas, yang tidak terikat pada aspek rima, baris, dan jumlah kata dalam setiap baris. Dari segi bahasa, sebagian mantra ada yang menggunakan bahasa yang kadang sulit untuk dipahami. Bahkan adakalanya, perapal sendiri tidak memahami arti sebenarnya mantra yang ia baca. Dia hanya memahami kapan dan bagaimana mantra tersebut dibaca dan untuk apa tujuannya. Dari segi penggunaan, mantra tidak boleh diucapkan sembarangan, karena bacaannya dianggap keramat dan memiliki arti khusus.
Ada bermacam-macam bentuk mantra, yaitu mantra suara, mantra gambar yang biasanya disebut juga rajah, ada mantra yang ditanamkan dalam benda yang kemudian digunakan sebagai jimat, ada mantra yang dirupakan dengan gerak dan ada pula mantra dalam bentuk upacara tertentu. Namun mantra ada jenis golongannya yang dibedakan dengan suatu kaidah jenisnya seperti layaknya tembang.
Mantra dalam Tradisi Hindu dan Budha, Doa dari Arab dan Dongo menurut istilah Jawa sebenarnya memiliki kesamaan makna dengan Mantra. Namun sebagian orang berpendapat Mantra berbeda dengan doa, pendapat itu muncul khususnya dari mereka yang bukan penganut Hindu dan Budha. Mereka menganggap mantra memiliki makna yang lebih khusus, mantra dinilai memiliki kekuatan tersendiri. Menurut tradisi yang berkembang dalam budaya di nusantara, pembacaan mantra diyakini dapat menimbulkan kekuatan gaib untuk membantu meraih tujuan-tujuan tertentu.
Mantra yang dimaksudkan untuk tujuan tertentu bisa sangat efektif bagi para perapalnya, Selain merupakan salah satu sarana komunikasi dan permohonan kepada Tuhan, mantra dengan kata yang ber rima memungkinkan orang semakin rileks dan masuk pada keadaan trance. Dalam kalimat mantra yang kaya metafora dengan gaya bahasa yang hiperbola tersebut membantu perapal melakukan visualisasi terhadap keadaan yang diinginkan dalam tujuan mantra. Kalimat mantra yang diulang-ulang menjadi Afirmasi, Pembelajaran di level unconscious dan membangun sugesti diri.
Sugesti Diri atau yang sering kita kenal dengan istilah Swa Sugesti yaitu sebuah cara untuk memasukkan harapan dan keinginan kita ke dalam pikiran bawah sadar yang dilakukan secara berulang kali, dengan bahasa present dan simple disertai dengan memvisualisasikannya secara detail.
Sugesti Diri yang di timbulkan oleh Mantra tersebut akan berubah menjadi BELIEVE SYSTEM atau keyakinan diri. Jika sesuatu hal telah menjadi KEYAKINAN maka potensi diri secara otomatis tergerak untuk merealisasikan apa yang diyakini. Demikian juga jika sugesti mampu menjangkau pikiran bawah sadar maka keyakinan akan keberhasilan, keinginan dan harapannya tidak bisa terbendung lagi dan pasti segala resources di dalam dirinya akan mempertahankan keyakinan tersebut dan untuk terus mengejarnya.
Mantra dapat membantu untuk memasukkan sugesti yang efektif, karena mantra sesungguhnya adalah pemanfaatan gelombang otak Alfa & Tetha, Sugesti diri menjadi sangat efektif jika dilakukan di saat otak sedang bergetar dalam frekeunsi Alfa & Tetha. Frekuansi Alfa adalah di saat otak / pikiran sedang dalam kondisi relax. Di saat relax maka pintu antara pikiran sadar dan pikiran bawah sadar akan terbuka sehingga anda dengan mudah memasukkan sugesti ke dalam pikiran bawah sadar.
Mantra adalah kalimat-kalimat yang diyakini bisa menghasilkan metaenergi jika diucapkan oleh orang yang menguasainya. Yang dimaksud menguasi mantra adalah mengetahui cara dan sudah memenuhi syarat untuk menggunakan mantra tersebut. Setiap Ilmu Spiritual memiliki mantra yang arti kalimatnya sesuai dengan kegunaan ilmu tersebut. Asal mula mantra umumnya diperoleh dari ilham atau diciptakan oleh seorang guru spiritual yang mumpuni.
Dipandang dari tujuan permohonan, mantra ada 2 jenis. Pertama, mantra yang sebetulnya adalah doa permohonan kepada Tuhan. Kedua, mantra yang berupa kalimat-kalimat untuk menghadirkan atau meminta bantuan kepada arwah leluhur atau jin. Tentu saja mantra jenis kedua ini jika digunakan musrik syirik menurut hukum agama.
Bagaimana Menyikapi Mantra?
Tidak perlu berbelit-belit dalam menyikapi mantra. Tidak perlu meng-haram-kan dengan dalil agama. Sebetulnya mantra tidak punya kekuatan apa-apa. Hal ini terbukti, misalnya ketika mantra ilmu kebal dibaca anak kecil yang tidak mengerti tujuan membaca mantra itu, ternyata mantra tidak punya efek apapun kepada anak kecil tersebut. Mantra tidak berbeda dengan doa yang merupakan sarana untuk memohon kepada Tuhan. Mengenai kemampuan luar biasa yang bisa ditimbulkan setelah membaca mantra, tentunya terjadi atas kehendak Tuhan. Sebenarnya mantra tidak punya kekuatan apa-apa. Terbukti bila mantra dibaca oleh orang awam yang tidak mengerti ilmu mantra, maka tidak akan berefek apapun kepada dirinya. Maka untuk membaca mantra dibutuhkan cara, tehnik yang benar agar mantra yang dibaca menyatu dengan orang yang membacanya.
Ketika mengucapkan Mantra Kita harus berfokus pada Mantra, target, dan emosi dari Mantra. Ketika mengucapkan Mantra Cinta, Kita harus memiliki Cinta dalam hati Kita, bukan kebencian. Demikian juga ketika mengucapkan Mantra pemisah, Kita harus memiliki kebencian untuk orang yang Kita tuju. Jika Kita berada dalam suasana hati yang bahagia saat akan mengucapkan Mantra penghancuran, Mantra tidak akan bekerja. Kita juga harus percaya sepenuhnya pada Mantra dan kekuatan gaib.
Peraturan Dasar dan Umum membaca Kunci Mantra Ghaib :
Pengalaman orang semakin bisa memahami,mengetahui Kunci Mantra Ghaib,maka semakin besar efek dari Mantra yang dia kuasai. Ada banyak Mantra dan ritual yang akan membangunkan energi dan kekuatan magis. Yang terbaik adalah praktek gaib. Dengan cara ini Kita mendapatkan lebih banyak pengalaman dan pada saat yang sama Kita sedang membangun kekuatan magis. Semakin banyak energi magis dibangun, maka semakin kuat pula Mantra Kita. Kita harus percaya pada Mantra. Kita sendiri. Jika Kita tidak percaya, Mantra tidak mungkin bekerja. Ilmu gaib bukan permainan sulap. Kita harus berkomitmen diri untuk membangun kekuatan gaib secara benar.
Kunci Mantra Ghaib bekerja dalam dimensi roh, sebagaimana telah diketahui bahwa roh berpengaruh sangat besar atas tubuh dan jiwa.
Untuk menggunakan Kunci Mantra Ghaib pastikan hal ini:
* Mengucap pasti dengan sepenuh hati
* Konsentrasi, Fokus dan tertuju pada apa yang kita inginkan
* Percaya hal itu pasti terjadi, karena kita sudah lebih memperkuat rohani kita dengan syarat dan ritual yang telah dilakukan.
Karena itu kami sangat menyarankan agar dalam menggunakan Kunci Mantra Ghaib ini hendaknya dilakukan dengan penuh hormat dan mengikuti ritual yang disyaratkan agar apa yang diharapkan segera terwujud. Satu lagi hal yang penting, harus kita pahami bahwa kita bertanggung jawab atas efek atau akibat yang mungkin timbul akibat penggunaan mantra terhadap orang lain/diri anda sendiri. Demikian kajian Kunci Mantra Ghaib untuk menambah wawasan kita semua.
sumber: indo mantra