Kunci Ilmu Sedulur Papat Lima Pancer pada kesempatan kali ini kita bahas untuk menambah wawasan dalam ilmu ghaib. Dalam budaya jawa (kejawen) terkait "Sedulur Papat Lima Pancer" keberadaannya masih tersamar atau disebut saudara ghaib yang tidak kasat mata. Di zaman modern sekarang ini, saudara kembar yang ghaib ini cenderung di abaikan bahkan ditinggalkan. Ini konsekuensi dari kemajuan zaman, bahwa budaya spiritual leluhur banyak ditinggalkan. Dunia material cenderung meningkat, sedang kaweruh budaya spiritual orang jawa kian memudar.Kita mencoba untuk memahami kembali kaweruh Sedulur Papat Lima Pancer yang bagi orang jawa di percayai dapat membantu secara spiritual untuk berbagai keperluan hidup, mengenai Sedulur Papat Lima Pancer dalam cara pandang orang jawa penuh dengan kesakralan dan religiusitas dalam budaya masyarakat jawa.
Banyak program paranormal yang konon bisa membangkitkan potensi spiritual tersebut, namun perlu dipahami terlebih dahulu, sebab banyak mengatakan Sedulur Papat Lima Pancer tetapi diluar tradisi keilmuan aslinya. Rata-rata orang hanya sekedar berpedoman dengan kitab primbon yang beredar baik mantra atau tatacaranya! Ingat buku yang beredar tidak mungkin diungkap secara gamblang, sebab itu hanya sebatas kaweruh atau wawasan semata, logika saja jika primbon itu benar cuma modal beli buku bisa jadi sakti semua. Mengapa demikian, ada primbon bukan sebatas gambaran, untuk lebih memahami pastinya wajib di gurukan, pasti ada rahasia yang tidak mungkin diwedarkan didalam primbon!
Banyak dukun atau paranormal copy paste/ salin tempel mantra primbon dan diperjual belian dengan dalih konon disertai diisi kekuatan gaib. Jika bukan ilmu asli bagaimana bisa manfaat? Banyak orang belajar ilmu gaib kesana kemari namun yang didapat bukan pengetahuan sejati dan intisari ilmunya, tetapi cabang ilmu, atraksi sulap, hafalin berbagai jurus, hafalin ribuan mantra, wirid amalan doa yang panjang ribuan kali, dsb, Belajar keilmuan hanya mendapat diktat setebal 1000 halaman, modul keilmuan, audio musik, kaset dvd, sertifikat, gelar ini itu, dsb lalu apa itu jaminan bisa menguasai ilmunya? yang ada pusing mempelajarinya. Pikirkanlah hal itu sendiri!
Untuk menguasai ilmu Sedulur Papat Lima Pancer tidak butuh banyak mantra, tidak butuh tirakat yang berat, cukup kuasai dan miliki kuncinya, tentu itu butuh bimbingan seorang guru yang benar-benar menguasainya. Jika orang menguasai kunci ilmunya, niscaya bisa digunakan untuk berbagai keperluan sesuai kehendak bathinnya. Ingat untuk memiliki ilmu Sedulur Papat Lima Pancer tidak butuh di isi atau transfer khodam, sebab itu sudah ada dalam diri anda sendiri, jika ada khodam isian orang itu justru wajib disingkirkan, dibuang sebab tidak ada manfaat, justru kelak akan ada dampaknya. Jika orang mengetahui sejatinya dirinya sendiri, cukup kuasai apa yang sudah dianugerahkan Ilahi yang ada dalam diri kita, tidak butuh khodam lainnya. Dengan kata lain bergurulah atau digurukan pada guru kejawen yang sudah paripurna memahami ilmu kejawen.
Kunci Ilmu Sedulur Papat Lima Pancer ada beberapa metode dalam perkembangannya, karena disesuaikan dengan keyakinan agama masing-masing, sedang yang kejawen murni sudah jarang didapati. Ada juga keilmuan tersebut dengan tradisi jawa abangan yang sudah bercampur dengan ajaran islam yang dalam perkembangannya diajarkan oleh Syech Siti Jenar dan Sunan Kalijaga.
Kunci Ilmu Sedulur Papat Lima Pancer jika dipelajari akan banyak manfaat yang didapati baik secara bathiniyah maupun johiriyah/ lahiriyah. Dasar ilmu kebathinan kejawen harus kuasai Kunci Ilmu Sedulur Papat Lima Pancer, jika tidak menguasainya itu bukan seorang kejawen, hanya mengaku ngaku saja.Untuk menguasai Kunci Ilmu Sedulur Papat Lima Pancer anda bisa klik DISINI.
Semoga adanya artikel ini dapat menjadi wawasan dan informasi yang berguna untuk sedulur sedulur sekalian. Harus lebih arif dan bijak dalam belajar ilmu ghaib agar tidak main ngamalin doa dari hasil copy paste/ salin tempel, ilmu wajib di gurukan langsung pada ahlinya. Kami yakin sobat semua senang koleksi mantra, doa, bahkan ada yang tidak sungkan-sungkan ngamalin itu, tapi apa yang didapat? Lebih baik satu ilmu tapi bermanfaat dan bisa kita jalani secara istiqomah, daripada seribu ilmu yang akhirnya membuat pusing kepala karena bingung ngamalinnya. Salam Sukses
sumber: s45p.blogspot.com
